Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan kinerja perusahaan multifinance akan tetap tumbuh positif pada 2026, meski tantangan masih membayangi industri ini.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan OJK, Agusman, menjelaskan perusahaan multifinance perlu melakukan sejumlah strategi untuk mengoptimalkan kinerja. Salah satunya adalah memperkuat manajemen risiko.
Baca Juga: Tugu Reasuransi (Tugure) Catat Pendapatan Premi Rp 2,7 Triliun pada Kuartal III-2025
"Perusahaan multifinance perlu memperkuat manajemen risiko, mendiversifikasi produk, dan mengakselerasi transformasi teknologi," kata Agusman dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Selasa (11/11/2025).
Data OJK menunjukkan, piutang pembiayaan multifinance per September 2025 mencapai Rp 507,14 triliun, tumbuh 1,07% secara tahunan (YoY).
Namun, pertumbuhan ini melambat jika dibandingkan per Agustus 2025 yang tumbuh 1,26% YoY dengan piutang pembiayaan yang mencapai Rp 505,59 triliun.
Adapun Non Performing Financing (NPF) net tercatat 0,84% per September 2025, membaik dari 0,85% pada Agustus 2025. Sementara NPF gross perusahaan pembiayaan sebesar 2,47%, turun dari 2,51% pada bulan sebelumnya.
Baca Juga: Fintech Samir Sebut Sejumlah Faktor yang Dapat Sebabkan Tata Kelola Memburuk
Selanjutnya: Bahlil Sebut 45.000 Sumur Rakyat Bakal Tambah Produksi Minyak Mulai Desember 2025
Menarik Dibaca: Hasil Kumamoto Masters Japan 2025, Ganda Putri Indonesia Ini Melaju ke Babak 16 Besar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













