Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat laporan total kerugian dana masyarakat akibat penipuan atau scam yang masuk melalui Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) mencapai Rp 6,1 triliun. Adapun laporan tersebut dihimpun sejak IASC didirikan pada 22 November 2024 hingga 30 September 2025.
Dalam periode tersebut, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi menyebut total dana korban yang sudah diblokir dari laporan yang masuk melalui IASC sebesar Rp 374,2 miliar.
"Total dana korban yang sudah diblokir sebesar Rp 374,2 miliar," katanya dalam konferensi pers RDK OJK, Kamis (9/10/2025).
Baca Juga: OJK: IASC Terima 274.772 Laporan Kasus Penipuan di November 2024-30 September 2025
Dalam periode yang sama, Friderica mengungkapkan jumlah rekening yang dilaporkan melalui IASC terkait penipuan sebanyak 443.235 dan jumlah rekening sudah diblokir sebanyak 87.819. Adapun IASC telah menerima sebanyak 274.772 laporan kasus penipuan sejak 22 November 2024 hingga 30 September 2025.
Sebagai informasi, OJK bersama Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) dan kementerian/lembaga membentuk IASC untuk mempercepat koordinasi antarpelaku jasa keuangan dalam penanganan laporan penipuan dengan melakukan penundaan transaksi segera dan pemblokiran rekening terkait penipuan.
Selain itu, bertujuan juga melakukan identifikasi para pihak yang terkait penipuan, mengupayakan pengembalian dana korban yang masih diselamatkan, dan melakukan upaya penindakan hukum. IASC juga dibentuk dalam rangka meningkatkan upaya perlindungan konsumen dan masyarakat di sektor keuangan.
Baca Juga: OJK Bersama Satgas PASTI Hentikan 1.840 Entitas Keuangan Ilegal sampai September 2025
Selanjutnya: Saham Big Banks Net Sell Asing Rp 3,4 Triliun di Pekan Lalu, BCA dan BRI Tertinggi
Menarik Dibaca: Ini Dia Biaya Membangun Klub Sepak Bola Modern dengan Anggaran yang Realistis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













