Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Komisi XI DPR RI resmi menunda penerapan kebijakan co-payment pada produk asuransi kesehatan yang sebelumnya direncanakan mulai berlaku pada 1 Januari 2026.
Penundaan ini bertujuan untuk memperkuat substansi aturan serta menyerap aspirasi publik secara lebih menyeluruh.
Baca Juga: Kebijakan Co-Payment Asuransi Ditunda, Ini Kata ACPI
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan menyatakan bahwa keterjangkauan premi asuransi kesehatan tidak semata-mata ditentukan oleh skema co-payment.
Menurutnya, pendekatan yang lebih holistik dalam pengendalian biaya perlu dikedepankan.
“AAUI mendorong penguatan kerja sama antara perusahaan asuransi dan penyedia layanan kesehatan agar tercipta efisiensi biaya dan kendali mutu layanan melalui sistem managed care,” ujar Budi kepada Kontan.co.id, Selasa (1/7).
Selain itu, digitalisasi sistem klaim juga perlu dipercepat untuk mencegah terjadinya fraud yang selama ini menjadi salah satu penyebab pemborosan biaya dalam asuransi kesehatan.
Baca Juga: Co-payment Asuransi Batal Berlaku 2026, Peluang Berbenah Terbuka Lebar
Budi juga menekankan pentingnya pengembangan produk asuransi berbasis pencegahan dan gaya hidup sehat (wellness insurance).
Produk semacam ini dinilai dapat menurunkan risiko klaim di masa depan serta memberikan nilai tambah bagi nasabah.
“Tak kalah penting adalah edukasi dan literasi kepada nasabah mengenai pemanfaatan manfaat asuransi secara bijak. Hal ini dapat membantu menekan biaya dan meningkatkan efektivitas perlindungan,” tambahnya.
AAUI menegaskan komitmennya untuk mendukung OJK dan seluruh pemangku kepentingan dalam merumuskan kebijakan yang inovatif, berimbang, dan berorientasi jangka panjang.
Baca Juga: OJK Menunda Kebijakan Co-Payment 10% Asuransi Kesehatan
Tujuannya tidak hanya untuk menjaga keberlanjutan industri asuransi, tetapi juga memastikan perlindungan optimal bagi masyarakat sebagai pemegang polis.
Selanjutnya: Resmi Dibuka, Catat Cara Beli Tiket Piala Presiden 2025
Menarik Dibaca: Harga Emas Dunia Naik Hari Kedua, Otot Dollar AS Mengendur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News