kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Perkuat modal, Bank Ganesha (BGTG) bakal rights issue 5,58 miliar saham baru


Senin, 15 November 2021 / 11:58 WIB
Perkuat modal, Bank Ganesha (BGTG) bakal rights issue 5,58 miliar saham baru
ILUSTRASI. Perkuat modal, Bank Ganesha (BGTG) bakal rights issue 5,58 miliar saham baru


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) berupaya meningkatkan modal sesuai yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Guna mencapai target itu, BGTG berencana melakukan rights issue dengan merilis 5,58 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Saham baru itu akan ditawarkan melalui Rencana Penambahan Modal dengan Hak Memberikan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau sebesar 50%. Saham baru dalam PMHMETD memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya.

“Selanjutnya bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETDnya akan terkena dilusi kepemilikan maksimum sebesar 50% dari persentase kepemilikan saham dalam Perseroan,” tulis Sekretaris Perusahaan BGTG Febrina Kenya Savitri dalam keterbukaan informasi pada Senin (15/11). 

Baca Juga: Simak peta pemilik baru dari perbankan kecil di Indonesia

Dana yang terhimpun lalu dikurangi dengan biaya emisi, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pemenuhan modal minimum bank. Juga akan digunakan sebagai modal kerja pengembangan usaha melalui pemberian kredit, termasuk pemberian kredit dengan layanan digital.

Guna memuluskan rencana penguatan modal ini, BGTG Perseroan telah mengumumkan pemberitahuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 15 November 2021 dan Panggilan akan dilakukan pada 30 November 2021.

Sedangkan Pemegang Saham yang berhak hadir dalam RUPSLB adalah pemegang saham yang tercatat Daftar Pemegang Saham Perseroan dan atau pemegang sub rekening efek pada penutupan perdagangan saham di bursa efek pada tanggal 29 November 2021 atau wakilnya dengan surat kuasa. RUPSLB akan dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2021. 

Baca Juga: BNI akan akuisisi bank kecil untuk dukung transformasi digital, siapa yang dibidik?

Adapun Mata Acara RUPSLB ini, pertama, perubahan ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian maksud dan tujuan serta kegiatan usaha dengan ketentuan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2020.

Kedua, perubahan ketentuan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka meningkatkan modal dasar Perseroan menjadi Rp 4 triliun yang terbagi atas 40.000.000.000 (empat puluh miliar) saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. 

Ketiga, meminta persetujuan penerbitan saham baru melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) sebanyak-banyaknya 5,58 miliar saham baru.

Selanjutnya: Saham-saham bank mini melonjak di tengah kabar BNI akan akuisisi bank kecil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×