kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Simak Tips Cara Aman Membeli Rumah


Senin, 31 Maret 2025 / 14:18 WIB
Simak Tips Cara Aman Membeli Rumah
ILUSTRASI. Rumah contoh klaster Grand Pasadena Village, Gading Serpong.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memiliki rumah sendiri adalah impian banyak orang, terutama generasi muda. Selain sebagai tempat tinggal, rumah juga menjadi simbol pencapaian dan investasi jangka panjang.

Para bankir dan konsultan finansial pun menyarankan agar kaum muda segera membeli rumah agar tidak terus bergantung pada orang tua atau mengontrak selamanya.

“Selain tempat tinggai, punya rumah sendiri juga penting sebagai kebanggaan dan warisan. Cara paling mudah untuk bisa punya rumah sendiri adalah dengan membelinya pakai KPR,” kata Welly Yandoko,  EVP Consumer Loan BCA saat BCA Expoversary 2025 belum lama ini.

Membeli rumah bisa dilakukan saat masih lajang atau setelah menikah. Namun, banyak bankir menyarankan agar pembelian dilakukan sebelum menikah. 

Head of Consumer Nobu Bank Juanita Luthan mengatakan, ada beberapa alasannya. Pertama, lebih mudah menabung. “Saat masih lajang, pengeluaran relatif lebih terkendali sehingga lebih mudah menabung untuk uang muka,” jelas juanita.

Kedua, harga properti terus naik. Oleh karena itu, kata Juanita, semakin cepat membeli rumah akan semakin baik. Harga properti biasanya naik lebih cepat daripada kenaikan gaji.

Baca Juga: NPL KPR Meningkat, BCA dan BTN Perketat Strategi Mitigasi Risiko

Ketiga, memiliki aset berharga. Saat menikah nanti, kata Juanita, sudah memiliki rumah sebagai aset berharga yang terus meningkat nilainya. Keempat, lebih fleksibel dalam memilih lokasi saat masih belum berkeluarga.

Namun, membeli rumah bukan perkara sepele. Perencanaannya harus matang agar tidak menyesal di kemudian hari. Menurut Welly, sebelum mengajukan KPR, nasabah harus memahami betul kemampuan finansialnya. Pastikan cicilan bulanan tidak melebihi penghasilan agar tidak terjebak dalam beban utang yang berlebihan.

"Saat memilih produk pembiayaan jangka panjang, lihat baik-baik variasinya dan sesuaikan dengan kemampuan. Jangan tergiur hanya karena suku bunga murah," kata Welly.

Tak hanya soal finansial, kesiapan dokumen juga menjadi kunci. Mulai dari data kependudukan hingga bukti penghasilan, semuanya harus lengkap. Handy Weriko, SVP Consumer Loan BCA, menjelaskan bahwa bagi karyawan, slip gaji beberapa bulan terakhir harus disiapkan. Sementara bagi pengusaha, dokumen omset atau perputaran usaha diperlukan.

"Dokumen penjamin juga wajib ada, seperti sertifikat tanah atau properti lain. Bank akan melakukan verifikasi lebih lanjut untuk memastikan keabsahannya," tambah Handy.

Pilih Pengembang dan Bank Terpercaya

Setelah kesiapan finansial dan dokumen terpenuhi, saatnya memilih pengembang yang kredibel dan bank pembiayaan yang menawarkan skema terbaik. Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI), Panangian Simanungkalit, menekankan bahwa properti tetap menjadi investasi terbaik di tengah kondisi ekonomi saat ini.

"Properti itu investasi jangka panjang. Tidak seperti saham yang bisa dibeli dan dijual cepat. Ketika membeli properti, kita harus berpikir setidaknya 2-3 tahun ke depan," ujarnya.

Menurut Panangian, harga properti di Indonesia cenderung naik dari tahun ke tahun, terutama dengan pertumbuhan PDB di atas 5 persen. Menunda pembelian rumah justru bisa membuat harga semakin melambung.

Baca Juga: BCA Optimistis Penyaluran KPR 2025 Tetap Tumbuh

"Jangan hanya menghabiskan uang untuk liburan, nonton bioskop, dan hangout, tapi malah menunda beli rumah. Jika terus menunggu, generasi muda bisa kehilangan kesempatan memiliki aset berharga ini," tegasnya.

Ia pun memberikan beberapa tips penting dalam memilih properti. Pertama, pilih lokasi yang strategis dan mudah dijangkau dari tempat kerja atau aktivitas sehari-hari. Kedua, pastikan harga rumah sesuai dengan kemampuan, jangan sampai cicilan macet. Ketiga, jangan sampai tertipu pengembang nakal yang sering menunda pembangunan atau menjual rumah tanpa sertifikat.

Kasus pengembang nakal masih sering terjadi. Bahkan, pengembang besar pun bisa melakukan tindakan yang merugikan konsumen. Misalnya, ada kasus di Bogor di mana ratusan konsumen sudah melunasi pembayaran, tetapi rumah yang dijanjikan tak kunjung dibangun meskipun sudah lebih dari dua tahun.

"Saat ke pameran properti, pastikan produk yang ditawarkan sesuai dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Jika ada perbedaan, tanyakan langsung. Jika jawaban pengembang terkesan menghindar, lebih baik cari opsi lain," kata Panangian.

Salah satu contoh pengembang yang memiliki reputasi baik adalah Paramount Gading Serpong. Kota baru seluas 1.200 hektare ini berkembang pesat dengan infrastruktur yang terus diperbaiki. Dengan 40 klaster yang sudah dihuni ratusan ribu jiwa, fasilitas seperti mal, sekolah, rumah sakit, dan kawasan komersial pun tersedia.

Baca Juga: BCA Optimistis Penyaluran KPR 2025 Tetap Tumbuh

Infrastruktur juga terus diperbaiki seiring pertumbuhan kota. Mulai dari kemacetan diuraikan dengan traffic management system, menciptakan persimpangan baru yang mengurai kemacetan, menghadirkan akses-akses jalan baru, salah satunya akses penghubung Gading Serpong-BSD yang beroperasi sejak Januari 2025, tepat melalui kawasan Pasadena District (selatan Gading Serpong).
 
Dalam waktu dekat, Paramount Land akan meluncurkan berbagai promo dan fitur-fitur kemudahan membeli rumah, berikut insentifnya. Inisiasi ini muncul sebagai siasat pengembang membantu masyarakat pindah dari rumah atau kontrakan ke rumah idamannya.

Selanjutnya: 7 Posisi Duduk Ini Bisa Cegah Mual dan Mabuk Kendaraan Selama Mudik

Menarik Dibaca: Cara Menata Dudukan TV Seperti Influencer Gaya Pinterest Favorit Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×