kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.139   -85,00   -0,52%
  • IDX 7.931   38,34   0,49%
  • KOMPAS100 1.118   1,09   0,10%
  • LQ45 827   -2,94   -0,35%
  • ISSI 267   3,46   1,32%
  • IDX30 427   -1,81   -0,42%
  • IDXHIDIV20 491   -1,62   -0,33%
  • IDX80 124   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 128   0,08   0,06%
  • IDXQ30 138   -0,34   -0,25%

Tumbuh Dua Bulan Berturut-turut, DPK Valas Perbankan Naik 4,2% di Februari 2025


Senin, 21 April 2025 / 16:34 WIB
Tumbuh Dua Bulan Berturut-turut, DPK Valas Perbankan Naik 4,2% di Februari 2025
ILUSTRASI. Teller menghitung uang di Bank Mega Syariah, Jakarta. Dana pihak ketiga (DPK) valuta asing (valas) perbankan tampak tumbuh di dua bulan pertama tahun 2025. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana pihak ketiga (DPK) valuta asing (valas) perbankan tampak tumbuh di dua bulan pertama tahun 2025. Ini terjadi di tengah kondisi tren pelemahan mata uang rupiah imbas tekanan perekonomian global.

Melansir data Bank Indonesia (21/4), DPK valas perbankan per Januari 2025 tercatat ada Rp 1.310,2 triliun, naik 3,9% yoy dari Januari tahun 2024 yang sebesar Rp 1.261,0 triliun.

Dari total DPK tersebut, simpanan giro tercatat paling mendominasi, yakni Rp 759,8 triliun, naik 0,5% yoy dari sebelumnya Rp 755,9 triliun.

Baca Juga: Strategi Bank Jatim Genjot Dana Pihak Ketiga (DPK)

Kenaikan ini kontras dengan posisi tabungan yang melesat 9,2% yoy menjadi Rp 191,8 triliun dari sebelumnya 175,7 triliun.

Begitupun pada simpanan berjangka yang melonjak 8,9% yoy menjadi Rp 358,6 triliun dari 329,4 triliun di periode sama tahun sebelumnya.

Baca Juga: Penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) Terkonsentrasi di Empat Bank Jumbo Ini

Di bulan Februari, BI kembali catat kenaikan total DPK valas sebesar 4,2% yoy, yakni Rp 1.317,5 triliun. Sebelumnya di periode yang sama tahun lalu, tercatat ada sebesar Rp 1.264,7 triliun.

Serupa dengan posisi Januari, simpanan giro juga tampak paling mendominasi, yakni sebesar Rp 753,2 triliun. Meski demikian, nominalnya turun 0,7% yoy dari sebesar Rp 758,4 triliun di Februari 2024.

Adapun tabungan tercatat tetap melesat, yakni 9,6% yoy menjadi sebesar Rp 192,6 triliun dari sebelumnya Rp 175,7 triliun.

Begitupun pada simpanan berjangka yang meroket 12,5% yoy menjadi Rp 371,8 triliun dari Rp 330,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×