Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Meskipun Noviady belum mau menyebutkan suku bunga paylater yang ditawarkan oleh CIMB Niaga, ia menyatakan bahwa transaksi paylater di bank tersebut telah tumbuh 1,5 kali lipat tahun lalu.
"Paylater ini berkontribusi sekitar 10% dari total pinjaman pribadi, dan targetnya adalah pertumbuhan transaksi paylater menjadi 2 kali lipat pada tahun 2024," ujarnya.
Produk paylater dari bank terlihat menawarkan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan beberapa fintech. Sebagai contoh, BCA masih menawarkan suku bunga promo hingga 31 Maret 2024, dimulai dari 0% per bulan untuk cicilan satu dan tiga bulan, dan 1,25% untuk cicilan 6 dan 12 bulan.
Baca Juga: Kinerja Ciamik, BBCA Kantongi Laba Rp 48,6 Triliun Sepanjang Tahun Lalu
Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, menyatakan bahwa minat nasabah dalam menggunakan paylater BCA sangat tinggi. Ia berharap transaksi paylater tahun ini dapat tumbuh lebih cepat, seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih positif.
Sementara itu, paylater Bank Mandiri menawarkan suku bunga mulai dari 0% untuk tenor 1 dan 3 bulan, dan mulai dari 1,5% flat per bulan untuk tenor lebih dari 3 bulan, ditambah biaya admin mulai dari 0,25% per transaksi.
Di sisi lain, beberapa fintech paylater menetapkan suku bunga pinjaman yang lebih tinggi. Misalnya, Spaylater milik Shopee menawarkan suku bunga 2,95%, sementara Kredivo menetapkan suku bunga sebesar 2,6% untuk cicilan dengan tenor di atas 3 bulan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News