Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Serangan siber tampak masih menyasar industri multifinance. Baru-baru ini, dialami PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) yang melaporkan terjadinya insiden serangan siber pada 26 November 2025 lewat keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Mengenai hal itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut industri multifinance perlu memperkuat keamanan sistem informasi, sebagaimana telah diatur dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 4/POJK.05/2021 tentang Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh Lembaga Jasa Keuangan Nonbank.
"Selain itu, perusahaan multifinance juga dapat menerapkan standarisasi nasional maupun internasional lainnya terkait keamanan sistem informasi," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Rabu (17/12/2025).
Baca Juga: Dana Rp 1,32 Triliun Tertahan, Lender Dana Syariah Indonesia Minta Penjelasan
Agusman tak memungkiri bahwa serangan siber berpotensi mengganggu operasional dan kinerja perusahaan multifinance.
Terkait serangan siber yang terjadi di Clipan Finance, sebelumnya Direktur dan Sekretaris Perusahaan CFIN Jahja Anwar pernah menjelaskan kejadian tersebut membuat perusahaan mengambil langkah antisipatif dengan melakukan temporary switch off pada beberapa sistem utama. Langkah itu berdampak pada terganggunya layanan kepada debitur dan sebagian proses operasional.
"Perseroan telah mengalami serangan siber. Sebagai antisipasi, kami melakukan temporary switch off beberapa sistem utama," tulisnya dalam keterbukaan informasi di BEI, Kamis (27/11).
Atas kejadian itu, Jahja menyampaikan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) CFIN bekerja sama dengan otoritas terkait untuk mengidentifikasi area teknis yang membutuhkan penyesuaian. Proses stabilisasi sistem juga terus berjalan sejak insiden terjadi. CFIN menegaskan bahwa langkah pemulihan dilakukan secara real-time demi meminimalkan gangguan pada layanan utama.
Baca Juga: Babak Baru Industri Fintech Lending, Dapat Dukungan Asuransi Kredit
Selanjutnya: Momen Libur Panjang Akhir Tahun Berpotensi Dongkrak Kinerja Industri Pergadaian
Menarik Dibaca: Rekomendasi HP Harga Rp 1 Jutaan Bawa RAM 8GB yang Luas, Intip Informasinya di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













