Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia ( Akseleran) menargetkan outstanding pinjaman pada akhir 2019 ini bisa mencapai Rp 1,4 triliun. Target ini seiring dengan ambisi manajemen untuk menyalurkan kredit baru sebesar Rp 1,2 triliun sepanjang tahun.
Hal ini disampaikan jajaran manajemen Akseleran dalam konferensi pers, Kamis (7/2) di Hiveworks Co-Work & Café, Sudirman, Jakarta. Target ini menurut Ivan Tambunan Chief Executive Officer & Co-Founder Akseleran, seiring dengan realisasi penyaluran kredit Rp 209 miliar pada 2018 lalu atau naik 104,5% secara year on year (yoy).
Realisasi penyaluran kredit ini didapat dari 450 debitur yang mayoritas adaah dari pengusaha UKM menengah dengan penghasilan Rp 500 jtua per bulan. Sektor yang banyak disalurkan kredit pada 2018 lalu adalah tambang, minyak dan gas.
Peminjam kredit di Akseleran menurut Christopher Gultom Chief Credit Officer & Co-Founder Akseleran berasal dari beberapa wilayah di Indonesia seperti Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Maluku. Selain itu juga dari sektor konstruksi, ritel, outsourcing, real estate, logistik dan telekomunikasi.
“Sampai Januari 2019 penyaluran pinjaman Akseleran sebesar Rp 55 miliar melampaui target awal perusahaan,” kata Ivan Tambunan. Seiring dengan target penyaluran pinjaman tersebut, Akseleran berhasil menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) diangka 0,5%.
Untuk mencapai target penyaluran kredit 2019, Akseleran akan meningkatkan penyaluran pinjaman terutama pada beberapa sektor unggulan seperti minyak gas dan konstruksi. Selain itu dengan meningkatkan kerjasama dengan UKM. Hal ini salah satunya dengan kerjasama dengan marketplace yang banyak mempunyai mitra UKM.
Pada tahun ini Akseleran juga akan mengeluarkan beberapa produk baru seperti kredit konsumer dan loan portofolio financing dengan membeli kredit konsumtif dari perusahaan lain kemudian disekuritisasi dan dijual ke investor.
Terkait portofolio financing ini sudah jalan terutama untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Saat ini bisnis ini menyumbang 15% dari total pembiayaan. Selain itu, Akseleran juga berusaha meningkatkan sosialisasi terutama pada peminjam potensial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
